Kata shalih telah menjadi istilah lumrah yang disandangkan bagi seseorang yang memiliki sikap baik, patuh, penurut, dan gemar beribadah. Masyarakat pada umumnya pun memberi penilaian “shalih” sebagai ungkapan yang dianggap pantas bagi seorang anak yang tidak menolak atas perintah orang tuannya untuk membelikan terasi ke warung.
Jika ditinjau dari kriteria yang sebenarnya, maka agama Islam menilai bahwa seseorang telah dianggap shalih apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
**
Tantangan Da’i Dalam Melawan Deislamisasi
Hari ini media masa selalu bungkam atas berita yang benar, memojokkan Islam dengan berita terorisnya, mencekoki generasi masa depan dengan tayangan yang tidak bermutu dan merusak moral. Media masa dengan mudah dapat mengumbar rahasia sehingga memicu ketegangan, permusuhan, persengketaan, aib, dan kelemahan. Media masa pun dapat meninggikan dan menjatuhkan harga diri seseorang.
**
Pergerakan Islam di Indonesia
Ustadz Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum
Wahabi merupakan istilah suatu golongan Islam yang sering dikonotasikan dengan pergerakan ekstrimisme dalam menentang suatu cara peribadatan golongan lain dikarenakan tidak sepemahaman.
Wahabi berasal dari nama tokoh ulama yang lahir di Uyainah, Nejd, yakni Muhammad bin Abdul Wahab pada 18 Masehi atau 13 Hijriyah. Ia adalah da’i yang luar biasa pergerakannya dalam menyingkirkan kemusyrikan di Nejd. Ia melakukan upaya tersebut dikarenakan kondisi Nejd saat itu tengah dijajah bangsa Eropa sehingga umat muslim menjadi sangat bodoh dan mudah dipengaruhi oleh ideologi sesat, seperti khurafat, bid’ah, dan takhayul.
**
Mudir
Jika Aku mati hari ini, siapa dan berapa jumlah orang shaleh yang akan menyolati jenazahku?
Kicau burung bercerita. Semut-semut merah berkeriap membincang semua yang terasa hilang. Dedaunan berguguran silih berganti. Gemercik air seolah sedang melantunkan nada duka. Semua terasa lesap. Tak ada harap.
**
Mikroskop
Eifel tak lagi istimewa di malam ini. Menaranya yang menjulang tinggi, udaranya yang dingin, dan pesonanya yang romantis bahkan tak membuatku tertarik untuk lebih lama lagi tinggal di sini. Batinku sudah terbang menuju arah tenggara benua Asia. Ya, Aku sudah tak sabar ingin kembali ke tanah air setelah empat tahun menimba ilmu di Universitas Sorbone. Rasanya tidak sabar untuk kembali berselancar di pantai Pangandaran, mencium bau pasir yang sudah sangat akrab dengan hidungku sejak aku masih kecil.
One Night With You
Dendeng Gunung (Jurnal KKN)
Hari pertama, 9 Juni 14
Hari pertama adalah hari yang cukup melelahkan. Pagi-pagi banget sayah udah prepare buat OTW kampus dari asrama. Yaa… perasaan yang dirasain itu seneng tapi di sisi lain juga gak mood banget buat pergi.
Sayah sama temen2 se-KKN kumpul di kampus jam 6.30 AM. Setelah ini itu, akhirnya dimunlailah perjalanan sayah ke Pangalengan, naik mobil Elf kelompok. Kemudian kita ngumpul lagi di kantor Kecamatan yang letaknya gak jauh dari pasar Pangalengan untuk ceremonial of penyerahan peserta KKN wkwkwk…
Oia, kerjaan sayah sebagai dokumentasi di kelompok 3. Jadi, mesti siap go anywhere… Continue reading
Sendal Jamuran (Jurnal Perjanjian)
Sendal Jamuran. Apa pernah kepikiran kalau sendal itu gak bisa dipake di mana-mana selain di kaki? Sendal itu barang yang sering dianggap biasa-biasa aja. Tapi bayangin, kalau misalkan sepatu kita udah mangap dan mesti disol, dalam situasi yang genting pasti yang dipikirin cuma sendal yang mesti kita pake sebelum beli sepatu baru, demi kaki kita. Sendal itu barang yang luar biasa. Dari kota sampe pelosok, semua orang tau yang namanya sendal karena kegunaannya yang anywhere anytime dibutuhkan. Continue reading
Di Kegelapan Malam, Menjemput Bintang bersama Tuhan
Menjemput bintang di kegelapan malam.
Sayup-sayup angin lembut menerpa raut muka seorang yang diam di kegelapan,
kemudian bertanya bagaimana seorang hamba bertaubat Continue reading